Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa perusahaan modal ventura telah mengucurkan pendanaan awal (putaran awal pendanaan) untuk start-up teknologi pertanian DayaTani sebesar USD 2,3 juta atau Rp 35,7 miliar.
Perusahaan modal ventura yang terlibat antara lain KBI Investment, MDI Ventures, Ascent Venture Group, serta Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.
Deryl Lu, salah satu pendiri DayaTani mengatakan investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi di industri pertanian. Ingatlah bahwa sektor pertanian Indonesia menyumbang sekitar 13% PDB dan menyerap hampir 29% angkatan kerja.
“Kami berkomitmen untuk memajukan petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan,” kata Deryl dalam keterangan resmi, Rabu (17/1/2024).
Sementara itu, Ankit Gupta, salah satu pendiri DayaTani mengatakan pendanaan tersebut nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan rencana DayaTani untuk membangun agen agronomi semi-bionik yang dapat mengakses semua alat dan teknologi yang relevan melalui chatbot agro LLM untuk petani.
“Sekarang, para ahli agronomi dan petani dapat mengajukan pertanyaan terkait pertanian kepada robot dalam bahasa daerah mereka melalui teks atau ucapan. Robot ini juga mendukung fitur multi-modal seperti pengunggahan gambar untuk mendiagnosis masalah tanaman dengan akurasi tinggi dan membuat rekomendasi khusus,” kata Ankit.
Setelah pendanaan ini, DayaTani berencana memasang lebih dari 100 perangkat IoT (Internet of Things) di seluruh Pulau Jawa, membuat jaringan stasiun cuaca, dan mengembangkan aplikasi Agronomi dalam waktu satu tahun.
Mereka juga berencana untuk membangun model ilmu data yang dapat memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti bagi petani, seperti saran pupuk yang lebih akurat berdasarkan kondisi aktual, bukan berdasarkan aturan praktis.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Demikian pembagian tugas pengawasan Agusman dan Hasan Fawzidi OJK
(mkh/mkh)
Quoted From Many Source